Biar aku sederhanakan semuanya.

Aku menemanimu kehujanan sepulang sekolah, tiap siang selama musim hujan.

Aku menemanimu menghabiskan malam di penjual sate favoritmu sambil berteduh, ketika hujan.

Lalu, keesokan harinya, aku menyajikan bubur ayam favoritmu yang ku beli di pertigaan jalan, karena kamu sedang demam.

Aku menutup tubuhmu, ‘malaikat kecilku’ dengan selimut, karena kamu kedinginan.

Aku menemanimu bertelfonan sepanjang malam, menggantikan ‘dia’ yang sibuk dengan dunianya sendiri.

Tapi aku tetap pulang ke rumah dengan jabatan ‘teman dekat’. Setelah aku melakukan semua hal sederhana yang tidak mampu ‘dia’ lakukan.

Jadi, nanti. Ketika kamu datang ke hadapanku dengan senyum manis yang selalu aku suka dan kemudian berkata, “Seberapa besar cintamu?”.

Aku akan menjawabnya dengan, “Sebesar semua hal sederhana yang tidak mampu ‘dia’ lakukan, dan aku yang menggantikannya”.

Sederhana bukan?

Jadi, ketika kamu nanti membaca surat ini. Ku harap semuanya tetap sesederhana ini.

Baca Juga Yang Ini Yah :


2 komentar:

Namarappuccino mengatakan...

ah like it. but sad it.

:'(

Nunuu mengatakan...

Hehe. Thanks, kak. :D

Posting Komentar