Blogger Notes

Minggu lalu, guru kesenian saya menjelaskan tentang perspektif..
Dan tadi, saya bertanya kepada salah seorang teman saya.."Apa kau percaya jika saya bisa buat tulisan dengan modal kata perspektif?"
Teman saya hanya tertawa..saya tidak tahu dengan pasti arti tawanya itu..

Tapi terlepas dari arti tawa teman saya itu, saya tetap ingin membuktikan bahwa saya bisa membuat sebuah tulisan..dengan modal kata 'perspektif' itu..
Dan terlepas juga dari bagus tidaknya hasil tulisan saya, saya juga tetap ingin menulis..
Jadi kalau pembaca mau kasih saran,kritikan, silahkan :)

**

Hey..
Apa kabar?
Kuharap kau selalu merasa baik setiap aku menitipkan doa lewat angin yang berhembusan..
Seperti kata k'erick di sini, ketika kamu merasa tenang percayalah bahwa namamu ada di dalam doaku..

Aku sadar sepenuhnya, aku bukan lagi siapa-siapa..
Aku bukan lagi sebuah senyuman di tiap pagimu..
Aku tidak lagi ada di sapaanmu tiap harinya..
Aku bukan lagi tempatmu bersandar..karena kau pun tahu, aku telah rapuh dan kau tidak bisa bersandar selamanya di tempat yang rapuh..

Dan, aku bukan lagi mimpi indah di tiap tidurmu..
Mimpi buruk mungkin, iya..

"Tidak ada harapan"
Aku tahu itu yang ingin kau katakan di pertemuan terakhir kita, namun kau terlalu baik untuk mengatakan itu secara langsung..maka kau memilih diam..

Tahu kenapa aku memelukmu saat itu? Saat pertemuan terakhir kita?

Karena, sama seperti perspektif dalam desain atau dalam sebuah gambar..
Semakin jauh maka akan semakin kecil..

Bagaimana, kau sudah mengerti?

Semakin 'jauh' dan semakin renggang hubungan kita, akan semakin kecil kemungkinan untuk bertahan..

Karena itulah, aku memilih membiarkanmu pergi..

Karena terlalu kecil kemungkinannya.

Tapi, sama seperti perspektif juga..
Semakin dekat, semakin besar..

Mungkin bukan kau..
Tapi orang lain..

Semakin dekat hubunganku dengan seseorang, semakin besar juga kemungkinan untuk bertahan..

Andai kau mengerti sejak dulu akan hal itu..

Aku yakin, kau masih tetap disini..

Because, I never let you go..