Hey, kamu.
Sedang apa di sini? Menunggu seseorang? Siapa?

Ah, aku tahu. Sedang menunggu masa lalu, bukan?

Kamu tidak kedinginan di tempat ini?
Kamu tidak takut sendirian di sini? Tidak ketakutan karena gelap?

Demi Tuhan. Jangan konyol.

Masa lalu tidak akan datang untuk sekedar mendekap dan menghangatkanmu (lagi).

Jadi, berhentilah menunggu.

Berhentilah bertahan menunggu sesuatu yang kamu tahu, tidak akan pernah datang (lagi).
Berhenti.

Berhenti berharap masa lalu akan datang, menatapmu, memelukmu.
Berhenti berharap masa lalu akan mendengar ceritamu, memberi wejangan atau nasihat-nasihat kecil.
Berhenti berharap masa lalu akan membuatmu kembali tersenyum ketika sedih, kembali tertawa ketika menangis, kembali cerita ketika bahkan segudang masalah menghampirimu.
Berhenti berharap. Karena itu konyol.

Dan aku. Aku datang kemari, bukan untuk menunggu masa lalu, sepertimu. Jelas bukan.
Aku hanya membereskan serpihan-serpihan kecil kenangan bersama masa lalu dulu. Memungut beberapa lembar kertas berisi puisi-puisi romantis bersama masa lalu.
Membereskan sisa makan siangku bersama masa lalu, yang ku buang begitu saja di tempat ini.

Dan kamu lihat? Aku datang bersama masa depan.

Lihat? Aku bangga seperti ini. Aku bangga telah melepaskan diri dari jeratan masa lalu, bangga karena menerima tawaran masa depan untuk berjalan bersamaku meninggalkan tempat ini.
Aku bangga telah bebas, dan kembali mengepakkan sayap-sayapku, terbang bersama masa depan.

Aku bangga untuk itu.

Kamu?

Baca Juga Yang Ini Yah :


2 komentar:

Sarnisa Anggriani Kadir mengatakan...

nice posting :)

Outbound di Malang mengatakan...

Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

Posting Komentar