Hujan memelukku sore ini. Dingin. Beku.
Tapi, tunggu. Tiba-tiba aku melihatmu wajahmu. Wajah rindu.

Ya, dan aku benar-benar melihat wajahmu. Dari atas mobil APV putih, menuju bandara. Di kaca belakang Jamie, adikku. Saat ia sedang sibuk menggunakan tanganku mempratekkan teori therapy tangan yang di dapat dari sekolahnya.
"Arrggh" , aku mengerang saat Jamie berhasil 'mematahkan' jari-jari tanganku.
Aku menyuruhnya berhenti, itu menyakitkan.

Sebuah lagu kerispatih mengalun lembut di radio favoritku, 'lagu rindu' judulnya.
Haha, aku tertawa dalam hati mendengarnya. Sangat menggambarkan perasaanku.

"Kak Raka mau sandwich?" , tanya Jamie menyodorkan kotak makanan berisi sandwich bekalnya tadi pagi.
Aku hanya tersenyum, menolak.
Aku memang suka sandwich, buatan ibu khususnya.

Tapi kali ini.
Aku lebih suka wajahmu yang digambar tetesan air hujan.
Manis.

Baca Juga Yang Ini Yah :


2 komentar:

NF mengatakan...

so sweet.. hujannya aja udah sweet apalagi ditambah wajah manis.. ahaa

Nunuu mengatakan...

NF: Haha. Yap! Manis. Sekali. :D

Posting Komentar